Misalnya untuk daging sapi produksinya 187,31 ton dengan kebutuhan konsumsi sebanyak 178,55 ton. Daging ayam ras produksi 646,79 ton, kebutuhan konsumsi 635,71 ton, telur ayam ras produksi 842,49 ton, kebutuhan konsumsi 816,77 ton.
Sementara bawang merah produksi 693 ton, kebutuhan konsumsi 396 ton, cabai merah besar produksi 2801 ton, kebutuhan konsumsi 334 ton dan cabai rawit kecil 3428 ton, kebutuhan konsumsi 281,67 ton.
"Secara keseluruhan untuk produksi dan kebutuhan pangan tiap bulannya rata-rata hampir sama, kecuali di hari-hari besar seperti Ramadhan dan Idul Fitri. Tapi untuk stok pangan sampai akhir tahun 2023 ini relatif aman,” terang Ilham.
Ilham menambahkan, terkait stok beras meskipun saat ini stoknya aman hingga akhir tahun, namun pihaknya juga melakukan antisipasi pasca El Nino. Mengingat ketersediaan stok ke depan akan bergantung pada masa tanam saat ini.
Salah satunya mengimbau para petani untuk menanam varietas padi yang toleran terhadap kekurangan air. Seperti Inpari 42, Situ Bagendit dan Cakrabuana.
Untuk sejumlah wilayah hilir seperti di Kecamatan Bangorejo, Purwoharjo, Tegaldlimo, Siliragung dan Pesanggaran, para petani juga diimbau untuk menanam palawija tanaman semusim selain padi untuk menghemat air.
“Selain itu kami juga mengoptimalkan percepatan tanam padi dengan alsintan (alat mesin pertanian) dan uritan di luar lahan persawahan,” tutup Ilham. (hoa/far)
Load more