Ngawi, tvOnenews.com - Memasuki hari ke 5 tanggap darurat penanganan karhutla di hutan lindung Gunung Lawu di Ngawi, Jawa Timur masih terus dilakukan oleh ratusan personil gabungan TNI-Polri, Perhutani, BPBD, Tagana dan juga masyarakat.
Rabu (4/10) pukul 09.00 WIB pagi ini, upaya pemadaman hutan lindung Gunung Lawu di sisi utara difokuskan pada dua titik api skala besar yakni di petak 41 RPH Campurejo, Desa Karanggupito, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi yang berbatasan dengan hutan wilayah Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.
Titik kedua berada di Hutan Wukir Bayi petak 28 RPH Manyul Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Ngawi yang berbatasan dengan Hutan Ceto, Karanganyar, Jawa Tengah. Tim satgas penanggulangan karhutla Gunung Lawu saat ini telah mengerahkan 750 personil gabungan baik dari TNI-Polri, BPBD, relawan perhutani hingga masyarakat.
“Pagi ini kita fokus pada dua titik api skala besar, pemadaman di darat kita fokus pada pembuatan ilaran atau sekat bakar agar kebakaran tidak meluas ke hutan produksi dan permukiman warga,” ujar Letkol Arm Didik Kurniawan, Dandim 0805 Ngawi, Ketua Satgas Pemadaman Karhutla Gunung Lawu.
Didik menambahkan, untuk pemadaman dari udara, pesawat helikopter bantuan BNPB Provinsi Jatim juga fokus pada pemadaman di dua titik api yang sama. Sehingga, diharapkan dengan dibantu water bombing ini api yang terus meluas akan segera padam.
“Hingga saat ini kami masih belum bisa memastikan berapa luas lahan yang telah berhasil padam, perkiraan sementara sekitar 30 persen hutan telah padam,” imbuhnya.
Dari data terbaru, luasan lahan hutan lindung yang terbakar bertambah 50 hektar, sehingga jumlah total luasan lahan terbakar secara akumulasi seluas 1150 hektar.
Load more