Banyuwangi, tvOnenews.com - Ratusan warga Banyuwangi berobat gratis di Kapal Rumah Sakit (RS) terapung Laksamana Malahayati di Dermaga Banyuwangi Beach, Kamis (5/10). Kapal milik PDI-P tersebut memberikan layanan kesehatan selama 3 hari. Targetnya, minimal melayani layanan kesehatan sebanyak 500 orang. Per hari melayani sekitar 200 orang.
Beragam layanan kesehatan diberikan warga, terutama kesehatan dasar. Mulai cek tensi hingga pemberian obat.
"Ini kapal yang diresmikan Ketua Umum PDIP, Juni 2023. Kita mendapat kesempatan disinggahi," kata Ketua DPC PDI-P Banyuwangi, I Made Cahyana Negara.
Sejak diluncurkan, kapal RS terapung ini melakukan perjalanan ke sejumlah penjuru Nusantara. Kapal ini untuk jemput bola layanan kesehatan ke masyarakat yang jauh. Terutama yang tinggal di pelosok dengan mobilitas rendah. Kapal ini juga bisa difungsikan ketika terjadi bencana di Indonesia.
"Di Banyuwangi kapal ini baru pertama kali sandar. Ini sekaligus mensosialisasikan bahwa PDI-P punya kapal RS apung," tegas Ketua DPRD Banyuwangi ini.
Kapal Laksamana Malahayati memiliki lebar 9 meter, panjang sekitar 30 meter. Kapal ini memang didesain tidak terlalu besar. Namun memiliki fasilitas lengkap. Seperti ruang operasi, perawatan, dan pengobatan. Tujuannya, lebih fleksibel saat berlayar menjangkau daerah-daerah terpencil.
Kapal ini membawa 20 kru. Terdiri dari 12 anak buah kapal, termasuk kapten, dan 8 tenaga medis profesional. Sejak diluncurkan, sejumlah daerah telah disinggahi. Mulai Sumatera, Jawa dan rencananya akan ke Indonesia timur.
"Sudah ribuan masyarakat yang mendapatkan layanan kesehatan dari kapal ini," kata Kepala RS Apung Laksamana Hayati, dr Januar Siahaan.
Memberikan pelayanan sembari berlayar memberikan tantangan bagi tim medis, memang banyak tantangan.
"Awal-awal dulu muntah, mual, tapi sekarang sudah bisa menyesuaikan," tutupnya. (hoa/gol)
Load more