Blitar, tvOnenews.com - Ratusan guru di lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar terjarat pinjaman online (pinjol) dan pay later. Hal itu diketahui saat ratusan tenaga pendidik mengajukan pinjam kredit di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hambangun Arta Selaras (HAS).
"Kita tahu permasalahanya adalah sering muncul guru-guru yang terjerat pinjaman online," jelasnya Senin, (9/10).
Bupati prihatin dengan kondisi banyaknya guru yang terjerat pinjol, ia berharap dengan literasi tersebut para guru memili keterampilan dan keyakinan serta kualitas pengelolaan keuangan.
"Bagaimana teman-teman yang ada di lingkup Pemkab terutama bapak ibu guru yang hari ini kita berikan sosialisasi kalau BPR HAS ini benar-benar dapat memberikan suport kepada pemda," imbuhnya.
Sementara itu, Sahrial Amri Dirut BPR HAS Kabupaten Blitar menjelaskan, terdeteksinya ratusan guru yang terjerat pinjol saat dilakukan pengecekan menggunakan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik OJK.
"Ketika cek melalui KTP di SLIK ternyata muncul ternyata dari pay later pay leter itu sudah lama tidak terbayar," jelasnya.
Load more