Lumajang, tvOnenews.com – Insiden kebakaran mobil pengecer atau pelangsir BBM, kembali terjadi pada salah satu SPBU di Tempeh Lumajang, Senin (9/10).
Namun saat sedang mengantre, tiba-tiba di bagian kabin belakang mobil terasa panas dan muncul api di sela-sela jeriken. Pemilik yang panik, berusaha memadamkan api dengan menggunakan kaosnya, namun api malah semakin membesar.
“Saya sedang antre pertalite, tiba-tiba di belakang saya api sudah berkobar. Tidak tahu dari mana asalnya, kan di kabin belakang ada tujuh jeriken dan hanya satu saja yang sudah terisi. Saya berusaha memadamkan dengan kaus, namun gagal,” kata Rizky kepada tvOnenews.com, Senin (9/10).
Kepanikan warga dan petugas SPBU di lokasi kejadian, langsung tidak terhindarkan. Semua konsumen pertalite yang sedang mengantre langsung berusaha lari bersama kendaraannya sendiri-sendiri. Sementara petugas SPBU berusaha memadamkan api dengan Apar (alat pemadam ringan).
“Semua panik, yang ngantre langsung kabur. Saya dan petugas SPBU terus berusaha memadamkan api dengan apar, namun sampai apar habis api belum juga padam sehingga akhirnya didorong keluar dari SPBU,” sambungnya.
Tidak hanya harus merelakan mobilnya, korban juga harus menanggung kerugian lain berupa uang tunai sebesar Rp7 juta, serta sebuah telepon genggam yang tidak sempat diselamatkan.
“Uang untuk kulakan sebesar RP7 juta serta handphone juga ikut ludes terbakar,” keluhnya.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, sempat terdegar beberapa kali suara ledakan yang diduga berasal dari jeriKen, saat mobil sudah berhasil dijauhkan dari area mesin pompa pertalite. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian, setelah dua unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi kejadian.
Kapolsek Tempeh Iptu Samsul Arifin menyatakan, bahwa dugaan awal penyebab kebakaran mobil minibus ini akibat korsleting di bagian mesin kendaraan. Kondisi itu juga diperparah, karena di dalam mobil juga berisi jeriken berisi pertalite.
Guna proses penyelidikan lebih lanjut dan keperluan olah TKP, petugas polsek langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
“Dugaan sementara akibat korsleting dan sesuai keterangan pemilik, di dalam mobil juga ada satu jeriken berisi pertalite. Namun alhamdulillah tidak ada korban, pemilik mobil selamat dan hanya mengalami kerugian material saja. Kami langsung gelar olah TKP dan pemilik mobil juga masih kita mintai keterang,” pungkas Iptu Samsul. (wso/far)
Load more