Ngawi, tvOnenews.com - Memasuki hari ke 10 operasi tanggap darurat penanggulangan kebakaran hutan Gunung Lawu di Kabupaten Ngawi, api belum juga bisa dipadamkan. Selain cuaca panas ekstrem dan sulitnya medan menjadi kendala dalam upaya pemadaman, kini para relawan juga mulai kelelahan dan hanya berharap segera turun hujan.
Joko Riyanto (43) salah satu relawan Bagana asal Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, bersama puluhan relawan lain sudah hampir sepekan turut serta berjibaku dengan warga melakukan pemadaman ke titik api.
“Alhamdulillah api saat ini sudah mengecil, saya dan relawan lain hari ini fokus di Wukir Bayi untuk menjaga ilaran dan memilah antara hutan yang sudah terbakar dengan yang belum terbakar,” ujar Joko di Posko Desa Ngrayudan, Ngawi, Senin (9/10).
Sulitnya medan, angin kencang dan cuaca panas ekstrem menjadi kendala utama proses pemadaman kebakaran hutan di Gunung Lawu yang terus meluas. Kondisi tersebut juga mulai berdampak pada kondisi fisik para relawan yang mulai kelelahan.
“InsyaAllah pemadaman akan selesai jika tidak ada titik api baru,” imbuhnya.
Menurutnya, pemadaman kebakaran di Gunung Lawu kali ini memang dirasa berat. Selain kebakaran dengan titik api besar dan cepat sekali meluas, upaya pemadaman baik dari jalur udara dan darat juga sudah dilakukan berhari-hari, sehingga tenaga juga terkuras dan lelah.
Load more