Kawasan yang terbakar ini ditumbuhi alang-alang dan tumbuhan pakis, sehingga dengan mudah tersulut api. Lokasi kebakaran yang cukup terjal cukup menyulitkan petugas melakukan pemadaman.
Kebakaran di kawasan pegunungan Ijen ini menjadi fenomena rutin di musim kemarau. Sebelumnya, kebakaran melanda kawasan Merapi Ungup-ungup yang berdekatan dengan puncak Ijen. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengingatkan bahaya kebakaran akibat naiknya suhu udara. Cuaca ekstrem ini dipicu posisi semu matahari ke arah selatan ekuator. Imbasnya, penyinaran matahari relatif lebih intens. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya tingkat kelembaban udara. Lalu, minimnya tingkat pertumbuhan awan di siang hari, sehingga berpotensi memicu naiknya suhu panas. (hoa/hen)
Load more