“Sementara mungkin (pasokan air) belum mencapai 50 persen dari kebutuhan,” ungkapnya.
Ditambahkan Muzayid, keterbatasan stok air besih membuat warga sekitar harus mencari air ke sumber yang ada. Beberapa sungai pun, nampak kering tak teraliri air.
“Sungai juga tidak ada airnya, untuk wilayah Sumberagung. Biasanya warga mengambil di tandon air kiriman atau mengambil di titik sumber air yang masih ada. Seperti di sumber mata air Krajan dan Gunung Sudo, akan tetapi sangat kurang,” bebernya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Sadono Irawan mengatakan, hingga 1 September hingga 9 Oktober 2023, BPBD Kabupaten Malang telah menyuplai air bersih sebanyak 2.139.000 liter di enam desa yang tersebar di tiga kecamatan.
“Paling besar kalau jumlah desa ada di wilayah Sumbermanjing Wetan,” terang Sadono kepada awak media Rabu (11/10).
Menanggapi kurangnya stok air yang digelontorkan, Sadono menjelaskan untuk masa kekeringan seperti saat ini, penggunaan air harus lebih bijak.
Hal tersebut akan menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan air yang telah didistribusikan oleh BPBD Kabupaten Malang.
Load more