"Siswi kami menjadi korban dari mantan pacarnya DA. Pengakuannya kepada pihak sekolah, siswi ini dipaksa membuka seluruh pakaiannya saat melakukan video call. Jika DA tidak menuruti kemauannya, si mantan pacar itu mengancam akan menghabisi seluruh keluarganya," sambungnya.
Banjir mengatakan pihak sekolah tidak bisa berkomentar lebih. Hanya saja siswinya tetap akan dilakukan pembinaan serta tetap diberikan haknya sebagai siswi SMKN Ngadirojo sebagaimana siswa-siswi lainnya.
Sementara itu, PR selaku orang tua DA menambahkan awalnya tidak mengetahui soal video anaknya yang tersebar.
"Ada paksaan, ada tekanan, ada ancaman. Saya dan keluarga takut,” kata dia. (asw/nsi)
Load more