Malang, tvOnenews.com - Seorang bocah lelaki berinisial DN yang masih berusia 7 tahun diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh anggota keluarganya sendiri. Ia disekap dan dianiaya di rumah yang berada di Jalan KH. Malik Gang Permata Gading, Kelurahan Buring, Kedungkandang, Kota Malang.
"Di tangannya putih semua, mungkin yang dicelupkan ke panci berisi air mendidih itu, ada bekas luka bakar cokelat, di kaki juga ada, luka lebam seluruh tubuh, kepalanya itu sudah parah," kata M, ditemui di rumahnya pada Kamis (12/10) siang.
M juga menuturkan, setelah korban berhasil keluar rumah ditolong oleh tetangga lain di sekitar rumahnya, ia dibelikan makanan roti sisir dua buah dan susu, karena kondisinya yang miris, serta tidak bisa berbicara.
"Awalnya nggak bisa ngomong, tapi seteleh makan roti sisir dua, dan minum susu baru ngaku disiksa semua. Waktu itu ibu-ibu itu sekitar situ (rumah korban) nangis semua, kaget, enggak nyangka, karena selama ini enggak pernah keluar (korban)," ungkap dia.
Kepada warga, D mengaku ia disiksa oleh ayah kandungnya bernama Joko, ibu tirinya bernama Eni, paman, dan nenek dari korban, yang juga mertua Eni. Korban juga mengaku disekap di ruangan sempit berukuran 1,5 x satu meter di belakang rumah, dekat kamar mandi.
“Kemarin waktu polisi datang ke sini saya lihat itu memang kecil sekali ruangannya, ukurannya 1,5 kali 1 meter, di dalam cuma ada meja blabak, kompor bekas, gelap kondisinya. Ya dia (korban) tidurnya sehari-hari itu di blabak itu," tuturnya.
Load more