Surabaya, tvOnenews.com - Seorang bapak di Surabaya rela menjadi kurir narkoba jenis sabu-sabu demi bisa membayar uang sekolah anak. Mulanya ia bekerja sebagai kernet truk, namun gajinya tak mencukupi. Bahkan untuk bisa bekerja lebih keras dirinya juga menghisap sabu-sabu agar tak mudah kelelahan. Namun, kini dia harus berurusan dengan polisi dan dijebloskan ke dalam sel tahanan.
Lelaki berusia 43 tahun ini diringkus setelah petugas mendapat informasi ada pengiriman sabu-sabu di wilayah Banyu Urip. Petugas kepolisian yang mencurigai gelagat tersangka lalu menggeledah dan menemukan satu paket sabu yang disimpan di dalam topinya.
“Awalnya kami mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya transaksi narkoba yang mengarah kepada pelaku ini. Petugas pun menindaklanjuti dan menggeledah pelaku, ternyata ditemukan sabu-sabu yang disimpan di topinya,” ungkap Kapolsek Tenggelis Mejoyo, Kompol Masdhawati Saragih.
“Selanjutnya, kami bawa pelaku ke mako untuk dimintai keterangan dan mengembangkan kasus ini. Sekarang kami masih memburu orang yang mempunyai barang haram ini dan menyuruh MR mengantarkan sabu ke pembeli. Sekarang dia masih DPO, semoga bisa cepat tertangkap,” ujarnya.
Kepada petugas, bapak dua anak ini mengaku terpaksa melakukannya karena butuh uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Terutama untuk membayar sekolah anak-anaknya.
“Bayaran sebagai sebagai kernet truk kurang, tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Belum lagi kebutuhan sekolah anak-anak dan bayar uang sekolah. Saya nekat nyambi kurir (sabu) biar bisa mencukupi kebutuhan hidup,” ungkap MR.
Selain menjadi kurir narkoba, MR juga mengkonsumsi serbuk haram tersebut. Hal ini dilakukan agar dia bisa kuat saat bekerja sebagai kernet truk. Di hadapan petugas, bapak dua anak ini mengaku menyesal telah menjadi kurir dan mengonsumsi sabu sabu.
“Saya menyesal dan tidak mengulangi lagi. Saya teringat anak-anak di rumah. Semoga mereka baik baik saja,” ujarnya.
Meski menyesal, MR harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan kini dijebloskan ke dalam sel tahanan Polsek Tenggilis Mejoyo. (msi/far)
Load more