Probolinggo, tvOnenews.com - Masa yang tergabung dalam Aliansi Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (KUMAIL) menggelar aksi demo mendukung kemerdekaan Palestina di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo.
Koordinator Wilayah Kumail Probolinggo Ali Zainal Abidin mengatakan, aksi damai itu bertujuan untuk solidaritas umat Islam sedunia.
"Mereka yang berjuang itu bukan terorisme, melainkan orang-orang yang menuntut haknya. Berpuluh-puluh tahun yang teraniaya oleh Zionis Israel," katanya, Jumat (13/10).
Jika konotasi terorisme yang dimaksud Ali, dikaitkan dengan serangan Hamas ke Israel. Hal itu, menurutnya tidaklah benar.
"Kami di sini ini, ingin menunjukkan bahwa perjuangan mereka melalui Hamas itu adalah hak legal," ujarnya.
Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (KUMAIL) mendukung semua bentuk perlawanan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak asasi manusia dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan yang merupakan hak bagi semua bangsa. Selain melakukan orasi, mereka juga menyerahkan surat terbuka pada Ketua DPRD Kota Probolinggo yang berisi:
1. Mengucapkan selamat kepada umat Islam dan seluruh pejuang keadilan bangsa di dunia, dengan ini menyatakan sejagad raya atas seluruh keberhasilan para pejuang Palestina dalam upaya mengusir penjajah dan meraih hak-hak asasi dan kemerdekaan.
2. Menganggap akar permasalahan isu Palestina adalah penjajahan rezim Zionis dan ketidakadilan terhadap rakyat dan bangsa Palestina yang telah berlangsung selama 75 tahun.
3. Menganggap penjajah Zionis dan para pendukungnya, khususnya Amerika Serikat, sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam menyulut eskalasi di kawasan dan terhadap kemungkinan timbulnya perang yang luas di seluruh kawasan.
4. Mengutuk keras kejahatan perang dan aksi genosida terhadap rakyat Palestina di jalur Gaza.
5. Mengimbau umat Islam dan para pejuang keadilan di seluruh dunia untuk aktif mendukung perjuangan dan kemerdekaan rakyat Palestina.
Perlu diketahui, Pada Sabtu (7/10) lalu, Hamas menyerang Israel dengan bom. Israel pun balik menyerang. Dari serangan keduanya ribuan penduduk keduanya meninggal dunia. Serangan Hamas itu disebut ”Operasi Badai al-Aqsha". Ada citra membanggakan umat Islam terhadap serangan Hamas tersebut. (msn/far)
Load more