Surabaya, tvOnenews.com - Bermain adalah aktivitas penting bagi anak-anak karena membantu mereka mengembangkan berbagai keterampilan sosial, emosional dan kognitif. Salah satu tahap penting dalam perkembangan anak adalah tahap operasi konkrit, yang mana kemampuan kognitif anak mulai matang. Dalam tahap ini, permainan dapat merangsang berbagai aspek perkembangan seperti bahasa, kognisi, motorik, sosial, emosional, dan seni.
Hanya saja, saat ini kebanyakan permainan yang mendukung perkembangan anak memiliki harga yang cukup tinggi, berkisar antara Rp200.000 - Rp700.000. Lebih lanjut, permainan tersebut cenderung mengabaikan unsur budaya Indonesia.
Berdasarkan fenomena tersebut, mahasiswa Universitas Airlangga berhasil menciptakan sebuah produk permainan tradisional bernama “Jelajah Nusantara”. Produk itu merupakan permainan berbasis multi-intelegensi dengan elemen budaya nusantara. Gagasannya itu, berhasil lolos pendanaan Program Kreatif Mahasiswa (PKM).
Inovasi Gagasan
“Permainan tradisional memiliki potensi besar dalam memengaruhi perkembangan psikomotorik, kognitif, dan emosional anak secara menyeluruh,” ujar Maulia Gitawati Indiswari.
Menurutnya, proses penciptaan produk itu diinisiasi oleh beberapa mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam tim PKM. Yakni, tiga mahasiswa psikologi angkatan 2021 yakni Theda Prajna, Raihan Syarif, Maulia Gitawati Indiswari, dan dua mahasiswa manajemen angkatan 2021 yakni Kemal Husadi dan Shinta Puteri Permadani.
Produk bernama “Jelajah Nusantara” itu merupakan permainan berbasis multi-intelegensi dengan elemen budaya nusantara yang dirancang khusus untuk meningkatkan perkembangan anak usia 7-11 tahun.
Load more