Magetan, tvOnenews.com - Setelah sehari sebelumnya, Minggu (15/10) satgas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Gunung Lawu baik di wilayah Kabupaten Ngawi, Magetan, Jawa Timur dan Karanganyar Jawa Tengah menyatakan kebakaran hutan lindung di Gunung Lawu telah padam, kini api kembali muncul dan membakar hutan rimba campur di sisi selatan, Senin (16/10) petang kemarin.
Asper BKPH Lawu Selatan, Windu Prasitama mengatakan kebakaran berada di petak 73 B, RPH Sarangan BKPH Lawu Selatan, masuk Desa Getas Anyar, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan.
“Titik api ini baru muncul Senin petang kemarin, sebelumnya pada pukul 11.00 hingga 14.00 WIB tidak ada titik api atau asap,” kata Windu.
Hingga Selasa (17/10) pukul 13.30 WIB, kebakaran terus meluas dan mengarah ke jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan.
Pihak Perhutani mengaku lokasi kebakaran saat ini berada di titik blank spot atau di jurang yang tidak bisa di jangkau oleh manusia, sehingga upaya pemadaman yang bisa dilakukan hanyalah membuat dan memperbaiki ilaran yang ada.
“Saat ini kami telah mengerahkan beberapa tim untuk membuat ilaran, ada juga ikatan yang sudah kami buat jadi tim yang kita naikkan fokus untuk pembersihan,” imbuhnya.
Kesulitan pemadaman ini adalah lokasi kebakaran yang berada di titik blank spot, dimana kanan dan kiri titik api yang terbakar adalah jurang. Windu mengaku, jalur satu-satunya untuk pemadaman adalah dari atas.
“Satu-satunya jalur pemadaman adalah dari atas turun ke bawah, namun itu sangat berbahaya bagi keselamatan karena angin dan api arahnya ke atas,” tutup Windu.
Diketahui, hutan yang terbakar saat ini adalah rimba campur yang berisi tanaman campuran baik cemara, ekaliptus, sersah dan semak belukar yang sudah kering akibat kemarau.
Selasa pagi tadi, puluhan relawan TNI-Polri, BPBD dan masyarakat telah dikerahkan naik ke Gunung Lawu di Desa Singolangu, Kecamatan Plaosan dan Desa Getas Anyar Kecamatan Sidorejo untuk membuat ilaran. (men/gol)
Load more