Ditambahkan Pak Bas bahwa semua dimufakatkan dan tidak ada pihak yang dirugikan, sehingga bendungan ini bisa segera terbangun. Karena Proyek Startegi Nasional (PSN) 61 bendungan se Indonesia semestinya sudah distop pada 2024, namun khusus Bendungan Karangnongko mendapatkan persetujuan langsung dari Presiden Jokowi untuk bisa terselesaikan dengan baik.
"Dan kemarin juga saya tahu kemarin ada spanduk spanduk yang bentangkan masyarakat, namun saya yakin pada masyarakat kita ini kalau dijelaskan dengan baik maka pastinya akan diterima dengan baik," pungkasnya.
Sementara Mensesneg Pratikno menambah kalau Bendungan Karangnongko akan berguna bagi daerah Randublatung Kabupaten Blora dan juga Ngawi.
"Pada saat peresmian Bendungan di Kabupaten Tulungagung Mantan Bupati menemui saya dan meminta untuk melanjutkan Bendungan Karangnongko yang lama tertunda," ungkap Mensesneg Pratikno.
Bendungan Karangnongko ini diharapkan Mensesneg Pratikno, nantinya ini akan mendongkrak perekonomian di Bojonegoro dan Blora Jateng.
Acara tasyakuran bendungan Karangnongko ini juga dihadiri Pejabat Bupati Bojonegoro Adriyanto, Bupati Blora H. Arief Rohman, Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto, Dandim 0813 Letkol Czi Arief Rochman Hakim, Sekda Nurul Azizah dan pejabat lainnya. (dra/gol)
Load more