Kediri, tvOnenews.com - Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, akhirnya petugas gabungan berhasil menemukan jasad seorang santri bernama Asyfau Bayu Asji (29), santri salah satu pondok pesantren di Kediri yang tenggelam terbawa arus Sungai Brantas. Korban ditemukan di aliran Sungai Brantas, sebelah selatan Jembatan Brawijaya, Kota Kediri.
“Korban sudah ditemukan sekitar jam 11.15 WIB di selatan Jembatan Brawijaya Kediri,” jelasnya.
Lanjut Johan, pada hari Selasa (17/10) korban bersama rekannya mandi di Sungai Brantas, namun korban terseret arus sungai sementara kedua rekannya berhasil menyelamatkan diri.
"Sedangkan korban dinyatakan hanyut hingga dilakukan proses pencarian." imbuhnya.
Korban tersebut ditemukan saat petugas gabungan melakukan penyisiran menggunakan perahu di sepanjang Sungai Brantas. Petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, dan relawan tersebut, rencananya menyisir titik tempat kejadian hanyut korban, sampai Bendung Gerak Waruturi.
Namun, pada lokasi yang ditentukan sebagai keberadaan korban, petugas berhasil menemukan jasad dikerumunan tanaman eceng gondok. Jenazah korban ditemukan sejauh delapan kilometer dari titik awal dilaporkan korban hilang.
“Sejak tadi pagi, kemudian memang ada beberapa titik yang difokuskan dan ternyata memang ketemunya korban tersangkut di eceng gondok. Memang agak tertutup eceng gondok, karena eceng gondok kan berkerumun,” jelasnya.
Selanjutnya jenazah korban segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk identifikasi pihak kepolisian.
“Selanjutnya jenazah akan disambungkan ke pihak keluarga korban,” pungkasnya. (min/far)
Load more