Banyuwangi, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Komunitas Pegon meluncurkan buku berjudul Lentera Blambangan. Buku yang mengupas biografi sembilan ulama Banyuwangi teladan itu diluncurkan di Auditorium IAI Ibrahimy, Genteng, Banyuwangi, Senin (23/10).
Di sela peluncuran buku Lentera Blambangan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap ini sebagai upaya untuk memberikan contoh keteladanan bagi generasi saat ini, dimana anak muda sekarang banyak yang mengidolakan tokoh-tokoh asing dan fiktif.
Ipuk juga berharap buku yang ditulis Ayung Notonegoro nantinya bisa menjadi referensi untuk membuat karya-karya dalam bentuk lainnya.
“Nantinya bisa berkolaborasi dengan lainnya. Misalnya, dari buku ini nanti dibuat film, sehingga bisa menjangkau lebih luas lagi,” harapnya.
Buku Lentera Blambangan mengangkat sembilan ulama. Mulai KH. Saleh Lateng, KH. Dimyathi Syafii Srono, KH. Harun Abdullah, KH. Askandar Muncar, KH. Abdullah Faqih Cemoro, KH. Ali Mansur, KH. Mukhtar Syafaat, KH. Zarkasyi Djunaidi dan Nyai Sriwedari Imam.
“Sembilan tokoh ini memiliki keteladanan yang unik. Ada dalam bidang perjuangan, pendidikan, kebudayaan, emansipasi perempuan hingga sosial-politik,” ungkap penulis buku Ayung Notonegoro.
Load more