Lumajang, tvOnenews.com – Untuk yang kesekian kalinya, kebaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan hutan produksi milik Perhutani. Kali ini, hutan produksi tanaman pinus di petak 2-H, RPH Sumberurip, BPBH Pasirian, di Blok Gunung Slendang, Desa Oro-Oro Ombo Pronojiwo Lumajang dilanda kebakaran hebat, Kamis (26/10).
“Ini kawasan hutan pinus tanaman tahun 1998, lahannya memang kering akibat kemarau panjang. Untuk penyebab kebakaran, masih belum kita ketahui,” kata Eko kepada tvOnenews.com, di lokasi karhutla.
Eko menyatakan, titik api pertama kali terpantau pukul 10.00 WIB, yang langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi untuk segera melakukan upaya pemadaman bersama warga setempat, perangkat Desa Oro-oro Ombo, anggota Polsek dan Koramil Pronojiwo, TNBTS serta dari unsur relawan dan Perhutani.
“Titik api pertama kali muncul di atas area pemakaman umum. Hembusan angin kencang serta kondisi lahan yang kering, membuat api cepat berkobar. Kita sudah lakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya, namun belum bisa memadamkan api secara total,” ungkapnya.
Sementara itu, pantauan tvOnenews.com di lokasi, hingga pukul 12.00 WIB, terlihat kobaran api semakin membesar dan merembet ke bagian atas perbukitan blok Gunung Slendang, yang berjarak kurang lebh delapan kilometer dari puncak Gunung Semeru. Petugas gabungan, juga terlihat terus berjibaku memadamkan api dan membuat sekat bakar, namun belum berhasil secara maksimal.
“Hingga saat ini, perkiraan sudah hampir dua hektare, yang terbakar dari total luas baku 21,4 hektare, namun luasannya berpotensi akan terus bertambah. Namun kita akan terus upayakan semaksimal mungkin agar kebakaran ini tidak semakin meluas dan semoga segera bisa dipadamkan,” pungkasnya. (wso/far)
Load more