Surabaya, tvOnenews.com - Merasa nama baiknya dicemarkan oleh akun tiktok yang mengunggah video dan menuduhnya mencuri hp di kawasan pusat penjualan handphone di Surabaya, WTC, Firli Prafita Sari melaporkan akun Facebook (FB) Novieta Sari ke Polrestabes Surabaya. Fotonya diunggah pada sebuah grup FB oleh akun itu, Minggu (22/10) lalu. Firli disebut pencuri handphone (HP) di WTC Surabaya.
Firli menuturkan, empat hari sebelumnya memang sempat ke pusat perbelanjaan di Jalan Pemuda itu. Dia mengantar temannya membeli HP.
“Kita masuk ke salah satu toko di lantai dua,” ujarnya, kemarin (25/10).
Keduanya ditemui seorang pegawai. Firli merekomendasikan Samsung A53 atau A54. Namun, temannya menolak karena ingin tipe yang lain.
“Karyawannya tetap mengambil Samsung A54 dan menjelaskan fitur-fitur,” jelasnya.
Menurut Firli, temannya tetap tidak tertarik. Dia mengaku ingin Oppo A58 atau A78. Mendengar pengakuannya, pegawai kemudian mengambilkan HP tersebut.
Warga Jalan Kedondong Kidul itu menjelaskan, saat itu pegawai datang menunjukkan tiga HP. Satu lainnya merek Infinix.
“Samsung A54 yang sebelumnya saya genggam dengan tangan kiri. Tangan kanan pegang HP sendiri,” ungkapnya.
Firli menjelaskan, temannya cenderung memilih Oppo setelah mendapat penjelasan. Karyawan yang menemui lalu ke belakang mengembalikan Infinix. Dia pun meletakkan Samsung A54 yang digenggam bersama dua Oppo lain di meja.
Dua pegawai lain kemudian datang. Firli menyebut satu diantaranya mengurus transaksi temannya yang memutuskan membeli Oppo A78. Adapun lainnya mengambil HP yang tidak dipilih.
“Tidak ada masalah sampai pulang,” katanya.
Tetapi, Senin (23/10) tiba-tiba dia dikejutkan unggahan terlapor saat melihat FB. Firli disebut sebagai pencuri. Fotonya dari tangkapan CCTV toko disertakan.
“Oleh suami saya nomor telepon yang dicantumkan sempat dihubungi,” ungkapnya.
Tetapi, dia justru ditantang agar melapor ke polisi kalau memang tidak mencuri.
Sementara itu, Yusrizal seorang staf sales pemasaran Samsung di WTC yang mengaku melayani terlapor mengungkapkan, jika dalam video rekaman CCTV tersebut, terlihat jelas satu diantara tiga HP display dimasukkan oleh pelapor ke dalam tasnya.
“Seperti dalam rekaman video tersebut ada ponsel yang dimasukkan ke dalam tas, dia ke salah satu staf karyawan untuk dilihat-lihat fungsinya,” ujar Yusrizal.
Atas peristiwa hilangnya ponsel tersebut, Yusrizal juga menambahkan, jika konternya sudah melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Genteng Surabaya.
“Kami sudah melaporkan peristiwa pencurian ponsel tersebut ke Polsek Genteng Surabaya dan sekarang dalam tahap pemeriksaan,” tambah Yus.
Saat ini polisi sedang mendalami kedua laporan dalam kasus pencurian ponsel tersebut dan telah memanggil sejumlah orang yang terlibat di dalamnya. (zaz/far)
Load more