Bojonegoro, tvOnenews.com - Dalam upaya mendukung Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) yang berada di sekitar wilayah operasi, PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina menggelar pelatihan bagi para pelaku UMKM di Desa Dolok Gede, Tambakrejo, Bojonegoro, Kamis (26/10).
Dikesempatan ini, peserta dilatih terkait tata cara registrasi di pasar digital sebagai pintu masuk dalam memasarkan produk dan jasanya kepada calon konsumen secara daring.
Berbagai produk UMKM seperti produk olahan makanan dan minuman, produk batik, dan aneka souvenir juga dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Menurut Manager Relations PEPC Fitri Erika, di era dimana berbagai bidang termasuk perdagangan mengalami disrupsi, penting bagi pelaku UMKM untuk menambah pengetahuannya supaya tetap bisa eksis dan unggul dalam berkompetisi.
Ditambahkannya, hal ini seiring dengan semangat adaptif yang harus dimiliki oleh semua orang.
"Kita gagas kegiatan ini karena kita ingin membekali teman-teman dari UMKM kemampuan menghadapi pasar digital, sehingga memiliki peluang untuk terus berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi informatika," terangnya.
Sementara itu, Pejabat Bupati Bojonegoro, Adriyanto memberikan apresiasi kolaborasi PEPC, SKK Migas dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam menggelar kegiatan ini.
SKK Migas dan PEPC dinilai terus memberikan kontribusi pada UMKM di sekitar wilayah operasinya.
“Diharapkan UMKM yang ada di Bojonegoro ini bisa naik kelas dan meningkat berkemampuan masuk ke pasar digital," pesannya.
Manager Supply Chain Management PEPC Zona 12 Gunanto dalam kesempatan ini juga berharap, UMKM dari empat desa ini dapat meningkat dan merasakan manfaat teknologi dalam memasarkan produknya. Bentuk kolaborasi dari Pemkab Bojonegoro dan industri hulu migas bersama LSM dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM ini, perlu didukung semua pihak.
Pihaknya akan terus mendukung upaya-upaya pengembangan UMKM agar terus berkembang maju dan dapat memberikan bermanfaat yang lebih luas.
Ditambahkannya, Kementerian BUMN telah meluncurkan aplikasi Pasar Digital (PaDI) untuk memfasilitasi pelaku UMKM supaya bisa memiliki pasar dan peluang usaha lebih luas.
"Pesan saya cuma satu, ketika kita sudah masuk pasar digital kita harus dapat menjaga kualitas yang baik. Apalagi di dunia pasar digital, semua ulasan dan penilaian oleh konsumen dapat dibaca oleh masyarakat umum, oleh sebab itu kepuasan pelanggan harus benar-benar dijaga," urainya.
Diharapkan, dengan workshop ini para pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang akses pasar yang lebih luas dan semakin cakap dalam mengelola usahanya untuk semakin maju. Peserta juga dapat berinovasi dalam mengembangkan usahanya melalui produk kemasan yang semakin baik. Niscaya produk-produk UMKM ini dapat mewarnai ceruk pasar digital yang semakin hari semakin terbuka lebar. (dra/far)
Load more