"Asli saya dari Desa Boreng, air sulit jadi harus pakai pompa untuk sawah karena kemarau ini. Harapannya segera diturunkan hujan," jelas Fadil.
Penjabat (PJ) Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, gerakan salat istisqo berjemaah ini tidak hanya dilakukan warga di Alun-alun Lumajang.
Menurutnya, puluhan ribu warga Lumajang juga menggelar kegiatan serupa secara serentak di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang.
"Jadi kita minta kepada yang di atas agar diturunkan hujan, karena memang negara kita ini hanya ada dia musim, tapi kemarau kali ini bisa disebut anomali. Kegiatan salat Istisqo ini serentak di 21 kecamatan semua mengadakan," kata Yuyun.
Yuyun berharap, bencana kekeringan dan kebakaran yang melanda Kabupaten Lumajang akibat musim kemarau panjang ini segera berakhir. Sehingga, masyarakat bisa beraktivitas lagi dengan normal.
"Kami berharap segera diberikan hujan tapi mudah-mudahan tidak berlebih sehingga tidak sampai ada banjir, utamanya banjir lahar, jadi masyarakat bisa lebih tenang menjalani aktivitasnya," pungkasnya. (wso/far)
Load more