Lumajang, tvOnenews.com - Ribuan warga Lumajang menggelar shalat Istisqo berjemaah di halaman Alun-alun Lumajang, Jumat (27/10).
Untuk diketahui, shalat Istisqo adalah salat sunnah untuk meminta hujan kepada Allah SWT. Biasanya, salat ini dilakukan saat suatu wilayah dilanda kemarau panjang.
Mauris, salah seorang jemaah salat istisqo mengatakan, kemarau panjang sudah melanda Kabupaten Lumajang lebih dari enam bulan.
Bahkan, kata Mauris, akibat kemarau berkepanjangan ini, hampir setiap hari ia mendengar kabar terjadi kebakaran hutan dan lahan di Lumajang.
"Kami tujuannya minta diberikan hujan karena memang ini kan sudah lama kemaraunya, masa setiap hari ada saja kebakaran," kata Mauris di Alun-alun Lumajang.
Fadil, peserta lainnya mengaku kesulitan mendapatkan air untuk untuk mengairi sawahnya sejak tiga bulan lalu. Ia harus menggunakan pompa air agar tanamannya tetap bisa hidup.
"Asli saya dari Desa Boreng, air sulit jadi harus pakai pompa untuk sawah karena kemarau ini. Harapannya segera diturunkan hujan," jelas Fadil.
Penjabat (PJ) Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, gerakan salat istisqo berjemaah ini tidak hanya dilakukan warga di Alun-alun Lumajang.
Menurutnya, puluhan ribu warga Lumajang juga menggelar kegiatan serupa secara serentak di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang.
"Jadi kita minta kepada yang di atas agar diturunkan hujan, karena memang negara kita ini hanya ada dia musim, tapi kemarau kali ini bisa disebut anomali. Kegiatan salat Istisqo ini serentak di 21 kecamatan semua mengadakan," kata Yuyun.
Yuyun berharap, bencana kekeringan dan kebakaran yang melanda Kabupaten Lumajang akibat musim kemarau panjang ini segera berakhir. Sehingga, masyarakat bisa beraktivitas lagi dengan normal.
"Kami berharap segera diberikan hujan tapi mudah-mudahan tidak berlebih sehingga tidak sampai ada banjir, utamanya banjir lahar, jadi masyarakat bisa lebih tenang menjalani aktivitasnya," pungkasnya. (wso/far)
Load more