Madiun, tvOnenews.com - Ajakan seorang pesilat yang menantang Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo untuk Sambung Persaudaraan dengan Musthofa yang viral di media sosial sejak sepekan terakhir, hari ini digelar di depan Mapolres setempat, Sabtu (28/10) pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.
Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pecinta Budaya (Forkopinda) yang juga merupakan anggota pesilat dari sejumlah perguruan di Madiun pun ikut hadir ingin melihat Sambung Persaudaraan antara Musthofa dengan Kapolres Madiun, seperti yang di posting di media sosial YouTube, TikTok dan juga Instagram.
Namun, ternyata yang dimaksud dengan Sambung Persaudaraan antara Musthofa dengan Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo bukanlah panggung adu jurus, maupun duel antar pesilat, seperti yang ramai diperbincangkan bahkan menjadi ajang taruhan warganet di media sosial.
Sudjono, koordinator aksi demo mengaku arti Sambung Persaudaraan yang viral di media sosial banyak yang diplintir artinya. Sebenarnya ajakan Musthofa mengajak Kapolres Madiun sambung Persaudaraan adalah menuntut Kapolres Madiun bisa mengenal budaya pencak silat dengan cara Sambung Persaudaraan.
“Terkait Sambung Persaudaraan saya yakin di luar sana artinya sudah banyak diplintir, namun saya meyakini itu adalah hak dari Kapolres untuk tidak menerima (Sambung Persaudaraan),” kata Sudjono dalam orasinya.
“Jangan mudah percaya dengan bahasa-bahasa plintiran yang kemarin viral di medsos baik di TikTok, IG maupun lainya. Disana artinya diplintir dengan bahasa duel kapolres dengan saudara Musthofa itu sama sekali tidak benar,” imbuh Sudjono.
Sementara itu terpisah, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo menyatakan tidak menanggapi tantangan Musthofa dengan Sambungan Persaudaraan yang viral di media sosial karena diyakini itu adalah provokasi. Namun jika ingin berdialog, duduk bersama mencari solusi Anton mengaku siap kapan saja.
Load more