Banyuwangi, tvOnenews.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus gencar mengatasi masalah sampah. Salah satunya adalah menyediakan banyak tempat sampah di berbagai titik, agar masyarakat tidak membuang sampah secara sembarangan lagi.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi yang menjadi sektor utama yang menangani sampah, mendapat bantuan 1000 drum sampah dari operator tambang emas PT Bumi Suksesindo. Bantuan ini otomatis menjadi angin segar dalam penanganan permasalahan sampah di kabupaten paling ujung timur pulau Jawa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handajani, ST, M Si, menyampaikan, drum sampah tersebut akan didistribusikan ke desa-desa dengan pengelolaan sampah di bawah naungan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse dan Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon.
“Ada 33 desa dari 6 Kecamatan yaitu, Songgon, Sempu, Genteng, Rogojampi, Singojuruh dan Kabat,” katanya, Sabtu (28/10).
Yani, sapaan akrab Dwi Handajani, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan drum sampah tersebut. Dia berharap kepedulian dan semangat gotong royong dari anak perusahaan Merdeka Copper Gold dalam penanganan permasalahan sampah di Bumi Blambangan, bisa dicontoh pelaku investasi lain.
Perlu diketahui, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah berjalan sesuai rencana. TPS berkapasitas 84 ton per hari tersebut sudah beroperasi penuh sejak September 2023.
TPST ini merupakan pelaksanaan program Banyuwangi Hijau, sebagai upaya pengendalian sampah, khususnya plastik dengan memilah sampah langsung dari rumah tangga.
Banyuwangi Hijau merupakan kelanjutan dari Project Stop (Stop Ocean Plastics) yang sukses dijalankan di Kecamatan Muncar sejak 2018 oleh NGO PT Systemiq Lestari Indonesia, yang didanai pemerintah Norwegia dan institusi bisnis Borealis dari Austria.
TPS ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare di Desa Balak, Kecamatan Songgon, yang nantinya akan menjangkau 33 desa di 6 kecamatan, yakni Songgon, Rogojampi, Kabat, Sempu, Genteng, dan Singojuruh.
TPS memiliki kapasitas mengolah sampah hingga 84 ton per hari, atau diperkirakan mampu memproses sampah yang dihasilkan oleh 250 ribu populasi atau sekitar 54 ribu rumah tangga per harinya. (hoa/gol)
Load more