Surabaya, tvOnenews.com - Selain buah dan daunnya, pohon pisang ternyata juga memiliki manfaat yang lain. Salah satunya yakni bagian pelepahnya yang bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan bernilai jual, yang mampu menghasilkan cuan. Tak hanya pelepah pisang, namun kulit jagung juga dimanfaatkan untuk mendulang uang.
Kerajinan dari pelepah pisang dan kulit jagung ini merupakan salah satu kreasi dan inovasi yang dipamerkan oleh sejumlah mahasiswa di Surabaya.
Di tangan sejumlah mahasiswa sebuah universitas di Surabaya ini, pelepah pisang yang biasanya berserakan dibuang begitu saja, bisa mempunyai manfaat tersendiri melalui sentuhan kerajinan tangan, yang membutuhkan keuletan dan kreativitas.
Pelepah pisang yang semula tak memiliki nilai guna, bisa disulap menjadi beragam craft seperti tempat bunga atau pensil, taplak meja, alas gelas, tas dan tempat tisu. Tentu, dengan merubah bentuk pelepah pisang menjadi kerajinan tangan bernilai jual yang bisa mendongkrak ekonomi warga.
“Cara pembuatan kerajinan tangan dari pelepas pisang ini, awalanya pelepah pisang dikeringkan, setelah kering, pelepah pisang digulung hingga meyerupai tali, mulai ukuran kecil hingga besar. Dari sinilah kemudian bisa dibentuk sesuai dengan kreasi yang diinginkan, seperti membuat tempat bunga atau wadah pensil, alas gelas, hiasan dinding, taplak meja, tempat tutup tisu dan masih banyak lainnya,” ungkap Belina Maliki, salah seorang mahasiswa yang membuat kerajianan dari pelepah pisang ini.
Menurut Maliki, lama pembuatan kerajinan tangan dari pelepah pisang ini tergantung dari besar dan kecilnya ukuran dan bentuk yang diinginkan, mulai dari sehari hingga tiga hari.
“Kerajinan tangan dari pelepah pisang ini dijual mulai dari 25 ribu hingga seratus ribu rupiah, bergantung dari tingkat kesultan pembuatannya,” ujarnya.
Kreasi inovasi dari pelepah pisang ini merupakan salah satu karya mahasiswa yang dipamerkan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023. Acara ini menghadirkan 8 karya mahasiswa Unusa yang lolos program PKM Bidang Kewirausahaan dari 33 judul.
Karya inovasi lainnya yang dihasilkan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital adalah polybag atau tas belanja. Polybag terbuat dari limbah kulit jagung yang diolah dengan bahan senyawa kimia Glycerol.
"Polybag ini terbuat dari limbah kulit jagung. Penyulingan serat kulit dilakukan selama 15 hari, kemudian dikeringkan dan dicampur dengan senyawa kimia Glycerol untuk membentuk unsur plastiknya," ujar Sevita Eka Anggraeni.
Para mahasiswa ini mengaku mendapatkan limbah kulit jagung dari beberapa pasar terdekat.
"Harganya 45 ribu rupiah isi 50 lembar, untuk ukuran 40x40 cm. Hingga saat ini kami sudah menjual 67 dari 70 pieces," tambahnya. (msi/gol)
Load more