“Ya syukurlah, mudah-mudahan hari ini atau besok sudah bisa dilalui. Selama ini terlalu capek dan makan waktu kalau harus melalui jalur alternatif maupun jalur Probolinggo,” ujar Ayon, salah satu pedagang sayur.
Hal serupa juga disampaikan oleh Daniel, salah satu pelaku usaha wisata asal Malang, yang cukup merasakan dampak putusnya Jembatan Glidik 2 ini.
“Mudah-mudahan segera dibuka saja. Tamu bule saya yang hendak berwisata ke Tumpak Sewu rata-rata dropnya di Malang. Nah selama Jembatan Glidik ini putus, saya harus mengeluarkan biaya BBM tambahan, karena harus lewat utara (Probolinggo),” pungkas Daniel.
Sebelumnya, pada tanggal 7 Juli 2023 silam, Jembatan Glidik 2 yang merupakan penghubung antara Kabupaten Lumajang-Malang dan sebaliknya, putus total akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Pascaputusnya jembatan tersebut, warga akhirnya membuat jalur alternatif dengan melintasi aliran sungai dan lahan atau kebun milik warga. Sebagian pengguna jalan lainnya, terutama kendaraan roda 4 dan 6 terpaksa harus melalui jalur Ranu Pani atau jalur Probolinggo. (wso/far)
Load more