Malang, tvOnenews.com - Seorang pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setingkat Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, sepulang sekolah mengalami luka sayatan senjata tajam cutter di bagian pipinya oleh pelaku yang diduga tak lain adalah teman sekolahnya.
Candra Prasetyo (31) selaku ayah korban mengatakan, dirinya baru mengetahui saat menjemput anaknya di sebuah sekolah di Desa Tegalweru, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Begitu saya masuk ke dalam sekolah dan mendengar sejumlah ibu-ibu berteriak, salah satunya melambaikan tangan ke arah saya," ujar Candra kepada awak media, Rabu (1/11).
Dikatakan Candra, saat dirinya mendekat, ia mendapati anaknya berlumuran darah dan terdapat luka sayatan di wajahnya.
"Lihat anak luka sayatan di pipi, langsung saya antar ke bidan desa untuk mendapatkan penanganan. Akan tetapi, karena luka yang dialami korban cukup panjang, bidan desa mengarahkan agar korban dibawa ke RS UMM," bebernya.
Selanjutnya, ayah korban melaporkan kasus yang menimpa anaknya ke Polsek Dau untuk segera ditindak lanjuti.
Kapolsek Dau, Kompol Triwik Winarni mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima laporan dari orang tua korban terkait kasus ini.
Dan memerintahkan anggotanya untuk melihat korban secara langsung, serta untuk memastikan bahwa korban telah mendapat penanganan.
“Kami sudah meminta keterangan orang tua dan sudah mendatangi TKP,” kata Triwik kepada awak media, Rabu (1/11).
Diungkapkan Triwik, berdasarkan keterangan dari saksi yang identitasnya tidak mau disebutkan itu, kalau korban dan terduga pelaku terlibat perkelahian di sekolah mereka. Diduga pelaku mengajak korban berkelahi, namun korban tidak menanggapi.
"Ketika korban pergi, pelaku yang diduga satu sekolah mengejar dengan membawa cutter,” imbuh Triwik.
Dikatakan Triwik, berdasarkan keterangan saksi ini, perkelahian antar siswa sekolah di wilayah Kecamatan Dau, terjadi tak jauh dari sekolahan. Tepatnya di depan apotek yang hanya berjarak 100 meter dari sekolah, saat jam istirahat.
"Korban sama diduga pelaku saat bertengkar sudah dipisah tapi terus berlanjut. Hingga terjadi dorong-dorongan, cakar-cakaran. Hingga korban berdarah di bagian pipinya," terangnya.
Saat ini, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Unit PPA Polres Malang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Belum diketahui sayatan cutter tersebut adalah tindakan yang disengaja atau tidak.
“Kami belum terlalu mendalami itu disengaja atau tidak. Nanti kami dalami lagi,” pungkas Triwik. (eco/far)
Load more