Surabaya, tvOnenews.com - Polisi mendalami alasan remaja berinisial IP (17), asal Wonokromo, Surabaya memperdagangkan dua siswi SMA melalui media sosial (medsos). Hasilnya cukup mencengangkan, pelaku melakukan hal tersebut untuk memenuhi gaya hidupnya (life style).
"Hasil kita tahu, untuk pemenuhan gaya hidup. Sebagaimana anak muda, di zaman sekarang," ungkap Yoga, Selasa (31/10).
Dua siswi yang dijual oleh IP lewat medsos Facebook itu masing-masing berinisial CH dan HM. Mereka masih berusia 16 tahun serta duduk di bangku SMA.
IP selaku mucikari itu digerebek bersama CH dan HM, oleh Unit PPA Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak di salah satu hotel di Gubeng, Surabaya.
"Bertiga ini kami amankan bertepatan dengan giat patroli siber," jelasnya.
Yoga menyampaikan, antara IP, CH, dan HM ini pertama kali kenal melalui grup Telegram LEO. IP memaksa kedua siswi SMA itu, lalu dijual melalui medsos untuk melayani pria hidung belang.
Load more