"Alhamdulillah untuk stok air, sebenarnya di Banyuwangi mencukupi. Tapi harus ada pembagian di beberapa daerah yang tidak memiliki sumber air," bebernya.
Ipuk berterima kasih kepada para tokoh agama dan masyarakat yang ikut serta dalam salat Istisqa. Ia berharap, kemarau yang telah berlangsung selama beberapa bulan bisa segera berlalu. Harapannya, kekeringan yang terjadi selama kemarau berkepanjangan dapat memberikan hikmah. Solidaritas dan rasa saling peduli juga diharapkan bisa terpupuk antar warga.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuwangi KH Moh Yamien mengatakan, salat Istisqa digelar sebagai respons atas keluhan masyarakat.
Musim kemarau berkepanjangan akibat el nino membuat banyak warga mengeluh. Utamanya para petani di daerah sentra pertanian.
"Kami meminta kepada Allah SWT untuk menurunkan rahmatnya berupa hujan. Sebenarnya rahmat dari Allah SWT selalu mengalir setiap waktu. Tapi untuk saat ini, kami meminta rahmat berupa hujan," tutup Yamien. (hoa/far)
Load more