Malang, tvOnenews.com - Pihak kepolisian Polres Malang masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang anak laki-laki di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka sayatan benda tajam pada bagian muka dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Keluarga sudah membuat Laporan Polisi, saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” kata Iptu Taufik saat dikonfirmasi di Polres Malang, Kamis (2/11).
Diungkapkan Taufik, motif dari perkelahian ini masih dilakukan pendalaman dengan beberapa pihak terkait sembari menunggu kondisi korban sudah pulih.
Sementara terkait terduga pelaku merupakan kakak kelas dari korban. Saat ini ada satu orang yang diduga turut menjadi pelaku perkelahian dengan korban.
"Yang aniaya sementara anak yang sekolah di situ juga. Kebetulan terduga pelaku berinisial H (11) asal Jawa Tengah dan merupakan kakak kelas korban," beber Taufik.
Dikatakan Taufik, petugas juga mengamankan barang bukti berupa seragam sekolah dan sepatu korban dengan noda darah, dan kaus milik ayah korban dengan noda darah.
"Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti salah satunya pakaian korban yang ada noda darahnya," imbuh Taufik.
Taufik menegaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut dan berharap agar informasi peristiwa ini tidak liar di masyarakat. Pihaknya juga masih mengumpulkan keterangan untuk mengetahui secara utuh kronologi kejadian dugaan penganiayaan.
“Visum sudah, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang,” tegasnya.
Perlu diketahui, RF (10) pelajar MI setingkat Sekolah Dasar kelas 4 dan tercatat warga RT 15 RW 03 Desa Pentungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, mengalami luka sayatan pisau cutter dibagian pipi yang dilakukan terduga pelaku berinisial H (11) saat jam pulang sekolah.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Brawijaya, Tegalweru, Kecamatan Dau sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (31/10).
Salah satu saksi di sekitar lokasi, Claudio Ananda mengatakan bahwa perkelahian itu terjadi di jam pulang sekolah saat para orang tua datang menjemput anaknya.
Terduga pelaku mengajak berkelahi korban, namun tidak ditanggapi oleh korban, sampai pada akhirnya pelaku yang jengkel menendang korban.
Setelah itu, korban melarikan diri, tetapi karena pelaku dirasuki amarah, mengejar korban serta melakukan penyerangan lanjutan.
Tragisnya salah satu pelaku membawa cutter dan menyabetkan ke pipi kiri korban hingga mengucurkan darah segar.
Sementara itu, Kepala Sekolah MI Muflichatul Mukaromah mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di luar Madrasah.
”Kejadian tersebut di luar jam sekolah, tepatnya jam 13.00 WIB," ujarnya.
“Dan saat itu d idalam sekolah masih ada tiga orang guru yang belum pulang, jadi pihak sekolah kurang mengetahui dan itu sudah diluar pengawasan pihak sekolah," pungkasnya. (eco/gol)
Load more