Sidoarjo, tvOnenews.com - Antisipasi jelang musim hujan, normalisasi sungai-sungai di Kabupaten Sidoarjo, salah satunya di sungai Jomblong, Desa Gemurung, Kecamatan Gedangan mulai dikerjakan. Pagi tadi, Kamis, (2/11), Pemkab Sidoarjo bersama Provinsi Jawa Timur berkolaborasi membersihkan sampah dan tumbuhan yang menutupi aliran sungai sepanjang 1,4 km tersebut.
Selain bersih-bersih sampah, pengerukan sendimentasi sungai juga dilakukan. Empat unit ekskavator dikerahkan. Dua ekskavator milik Dinas PU Bina Marga dan SDA Jatim dan satu unit milik Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo serta satu unit dari Balai Besar Wilayah Sungai/BBWS Brantas. Belasan truk pengangkut sampah juga didatangkan. Nantinya sampah hasil bersih-bersih sungai tersebut diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon Sidoarjo.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melihat langsung kolaborasi tersebut. Bersih-bersih sungai itu menjadi programnya untuk mengantisipasi banjir. Sebelumnya, aksi serupa juga telah dilakukan di Sungai Sinir Kecamatan Waru serta Sungai Sukodono, Kecamatan Sukodono.
“Jadi hari ini kita lakukan antisipasi dan mitigasi bersama di sungai-sungai yang berpotensi menjadi penghalang mengalirnya air. Sungai-sungai yang masih penuh sampah dan enceng gondok kita clean up," tegas Gubernur Khofifah.
Khofifah menyampaikan bahwa BMKG memprediksi terjadinya awal hujan pada Minggu ketiga bulan November. Selain itu, BMKG memperingatkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi mulai bulan Februari 2024.
“Warning dari BMKG kemungkinan Februari itu akan masuk pada intensitas hujan yang tinggi, saya minta semua pihak baik pemerintah Kabupaten Kota, kecamatan, desa dan warga bersama-sama melakukan mitigasi,” ungkapnya.
Mantan Menteri Sosial ini juga menyampaikan, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ini dilakukan secara kolaboratif. Kurang lebih 200 orang dari berbagai unsur pentahelix yang terlibat. Baik dari lingkungan OPD Pemprov Jatim, BBWS Brantas, Pemkab Sidoarjo juga dari para relawan dan masyarakat sekitar.
Load more