Gresik, tvOnenews.com - Antisipasi bencana banjir tahunan kembali terjadi jelang musim penghujan, berbagai persiapan dilakukan pemerintah daerah di Gresik. Termasuk dengan membenahi puluhan titik tanggul rawan jebol di sepanjang bantaran sungai Kali Lamong, Gresik.
Seperti diketahui, bencana banjir tahunan yang kerap terjadi di wilayah Gresik selatan itu, akibat luapan sungai Kali Lamong yang tidak mampu menampung debit air tinggi seiring tingginya curah hujan. Air kiriman dari wilayah Mojokerto dan Lamongan kemudian meluap menggenangi wilayah di Gresik.
Wilayah Gresik memiliki panjang sungai 58 kilometer. Oleh sebab itu, selain normalisasi yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Pemkab Gresik juga melakukan pengerukan, mengangkat sedimen Kali Lamong agar tidak mudah meluap saat musim penghujan tiba.
"Normalisasi sungai Kali Lamong dan kurang lebih 10 ruas anak Kali Lamong, di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti, Kedamean, Cerme," ujar Kabid SDA DPUTR Gresik, Ubaidillah pada awak media, Kamis (2/11).
Selain normalisasi, pihaknya juga melakukan pembenahan tanggul rawan jebol. Tanggul yang dibenahi kurang lebih 20 titik di sejumlah kecamatan. Termasuk tanggul di wilayah Cerme, Kedamean yang sempat jebol pada bulan Oktober tahun lalu, dan menyebabkan banjir.
"Pembenahan kurang lebih 20 titik tanggul rawan jebol di wilayah kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti Kedamean, Cerme dan Wringinanom," tutupnya. (mhb/far)
Load more