Sikap MUI Nganjuk itu senada dengan apa yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tentang kewaspadaan terhadap bangkitnya teroris.
Terlebih saat ini telah terjadi perang antara Israel dan Hamas yang tidak menutup kemungkinan dapat membangkitkan sel–sel yang terafiliasi dengan teroris yang ada di Indonesia.
“Saya Ketua MUI Nganjuk mendukung apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolri yang mana kita semua tetap harus waspada terhadap bangkitnya sel-sel teroris di Indonesia yang memanfaatkan adanya perseteruan Israel dan Hamas,” ujarnya.
Ia juga mengkhawatirkan di tahun politik dimana Pemilu diselenggarakan di Indonesia akan dimanfaatkan oleh sel yang terafiliasi dengan teroris di Indonesia untuk bangkit kembali.
Terkait apa yang disampaikan oleh salah seorang politisi Rieke Diah Pitaloka yang meminta agar hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme, dan tentang pengalihan isu, pihak ketua MUI Nganjuk tidak sependapat.
“Menurut saya ini bukan soal pengalihan Isu, untuk itu mari kita fokus pada pelaksanaan Pemilu yang damai dan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan, kita sama-sama wujudkan pemilu damai di Indonesia, dan apa yang disampaikan Bapak Kapolri itu benar, ” imbuhnya.
KH Ali Musthofa juga khawatir jika pernyataan itu akan menjadi situasi yang tidak baik sehingga Polri harus antisipasi dari sisi teror dan terbukti ada peningkatan preventif strike pasca kejadian perang Israel Palestina.
Load more