Lumajang, tvOnenews.com - Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang, Jawa Timur, mengadakan Bimtek Siaga Kebencanaan, yang berlangsung sejak kemarin, hingga hari ini, Minggu (5/11).
Kegiatan ini, diikuti oleh 28 peserta terdiri dari masyarakat, kader posyandu, dan perangkat Desa Pasrujambe, yang bertempat di aula Balai Desa Pasrujambe.
Kepala Desa Pasrujambe, Sugianto menuturkan bahwasanya Desa Pasrujambe adalah desa yang masuk Kawasan Rawan Bencana II. Untuk itu sangat diperlukan adanya relawan desa yang siap dan sigap menghadapi bencana di wilayahnya.
“Desa kami (Pasrujambe) ini masuk dalam kawasan rawan bencana 2 bencana erupsi dan banjir lahar Gunung Semeru. Untuk itu, keberadaan relawan yang siap dan sigap dalam menghadapi bencana, praktis sangat diperlukan,” kata Sugianto, Minggu (5/11).
“Kami selaku kepala desa, sudah sangat merasakan manfaat dari keberadaan para relawan, yang sudah sangat teruji saat menangani beberapa kali musibah bencana erupsi maupun banjir lahar semeru. Untuk itu, kegiatan ini kami dukung penuh dengan menggunakan dana desa untuk kesiapsiagaan bencana tahun anggaran 2023,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Kab. Lumajang Yun Kendro Budiadi, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa Pasrujambe. Tim SIBAT Desa Pasrujambe ini adalah relawan bimbingan PMI Kabupaten Lumajang yang terbentuk pada tahun 2016 yang lalu, maka dari itu diperlukan adanya refresh materi terkait kebencanaan, untuk menguatkan kapasitas dan pengetahuan.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan tim Sibat Desa Pasrujambe ini. Tim relawan bimbingan PMI ini, sudah banyak membantu dalam segala kegiatan penanganan bencana sejak tahun 2016. Meskipun demikian, kegiatan pelatihan, bimtek atau materi lainnya memang terus perlu diasah, sehingga kemampuan relawan juga terus bertambah dan berkembang,” terang Budi.
Selama 2 hari berturut-turut, para peserta diberikan beberapa materi diantaranya kepalangmerahan, assessment, manajemen bencana, sistem peringatan dini berbasis masyarakat, kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat dan pertolongan pertama.
“Banyak materi yang bisa kami serap dalam kegiatan bimtek ini. Semua sangat bermanfaat sekali bagi kami para relawan yang bermukim di kawasan rawan bencana. Semoga, dengan tambahan materi tentang kebencanaan ini, nantinya bisa bermanfaat sehingga kami lebih sigap, cekatan dan mampu melakukan penanganan kebencanaan secara maksimal,” pungkas Buasan, salah satu relawan. (wso/gol)
Load more