Surabaya, tvOnenews.com – Mendekati tahun politik 2024, terutama pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden, netralitas seluruh aparat negara, baik di lingkungan TNI dan Polri hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat perhatian khusus dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali. Kasal memberikan warning agar pejabat di lingkungan TNI AL wajib netral dan tidak memihak kekuatan politik manapun.
Ia menegaskan, seluruh prajurit TNI AL wajib netral dan tidak larut dalam godaan memihak kekuatan partai politik manapun baik dalam pemilu legislatif secara serentak maupun membela kandidat salah satu Capres maupun Cawapres.
“Saat mereka dilantik dan mempunyai jabatan harus tetap menjaga hati dan diri sebagai prajurit untuk tetap netral mejaga marwah TNI yang berada dalam tupoksinya menjaga kedaulatan negara dan tidak berpihak kepada kekuatan politik praktis,” ungkap Laksamana TNI Muhammad Ali.
"Kami sudah tekankan ini kepada seluruh perwira dan prajurit agar menjaga netralitas, meski istri maupun keluarga mereka memiliki hak sipil untuk memilih dan dipilih. Netralitas TNI dan Polri adalah mengawal kontestasi demokrasi di masyarakat," tambah Kasal usai melantik Perwira dari Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktupa), LIII Angkatan 53 di Kodiklatal, Surabaya, Senin (06/11).
Diktukpa LII, Kasal melantik 217 Perwira dari Pendidikan Pembentukan Perwira Singkat (Diktukpakat) III TNI AL. Dalam acara itu dilakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Perwira oleh Kasal.
“Seluruh perwira yang baru saja dilantik ini akan ditempatkan di setiap satuan. Mereka juga akan ditugaskan sesuai kebutuhan untuk mengisi jabatan yang kosong,” kata Kasal.
Kasal Muhammad Ali berpesan, profesionalitas seluruh perwira TNI AL yang telah dilantik wajib berdedikasi dan profesional dalam membina para prajurit bawahannya, untuk bisa mengoperasikan seluruh alutsista yang ada.
Load more