Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, dilaporkan kembali mengalami erupsi pada Rabu (8/11) siang.
"Baru saja kami memperoleh laporan dari pos pantau jika Gunung Semeru kembali mengalami erupsi. Erupsi ini dilaporkan terjadi pada pukul 10.53 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak,” kata Kalaksa BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi kepada sejumlah wartawan, Rabu (8/11).
Lebih lanjut Patria menjelaskan bahwa kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal.
“Kolom abu condong mengarah ke sisi selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 22 detik.” imbuhnya.
Sementara itu, erupsi Gunung Semeru juga disertai dengan adanya awan panas guguran (APG), yang mengarah ke Besuk Kobokan, dengan jarak luncur 1.000 meter.
“Untuk APG terjadi dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Besuk Kobokan. Hingga sejauh ini, belum ada laporan yang masuk terkait dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya erupsi disertai APG hari ini. Meskipun demikian, kami tetap mengimbau kepada warga agar selalu berhati-hati dan waspada, terutama yang beraktivitas di sepanjang hulu hingga hilir aliran sungai yang merupakan jalur lahar semeru. Untuk status Gunung Semeru, tetap siaga atau level 3. Demi keselamatan bersama, kami juga mengimbau agar warga senantiasa mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG,” pungkasnya.
Berikut ini rekomendasi yang harus dipatuhi, diantaranya warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/far)
Load more