"Kita harus memahami dan menghargai keragaman budaya, agama, dan suku bangsa yang ada di Indonesia. Semua itu adalah kekayaan yang harus dijaga bersama. Mari kita tingkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air, sehingga kita dapat hidup berdampingan dalam perdamaian dan persaudaraan," ujar AKBP Muhammad.
Lebih lanjut AKBP Muhammad mengajak para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan unsur-unsur masyarakat untuk bersama-sama memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran agama dan mengedepankan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan persatuan.
“Kita harus bersatu melawan paham-paham yang ingin memecah belah bangsa dan merusak kebhinekaan yang telah menjadi ciri khas Indonesia," katanya.
Selain itu, Kapolres Nganjuk juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemui tanda-tanda atau indikasi adanya aktivitas radikalisme di lingkungan sekitarnya. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam mencegah penyebaran paham radikal di kalangan generasi muda.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling menjaga dan mengawasi lingkungan sekitar. Apabila ada tanda-tanda atau informasi terkait aktivitas radikalisme, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Kita harus berkolaborasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama," imbuhnya.
Masyarakat Nganjuk diharapkan dapat merespons ajakan Kapolres Nganjuk ini dengan positif dan bersama-sama menjaga persatuan serta menjauhi paham radikal, sehingga Nganjuk tetap menjadi wilayah yang aman dan damai untuk seluruh warganya.
Sementara acara tersebut juga dihadiri oleh Pj. Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna,Dandim 0810 Nganjuk Letkol Infantri Joko Purnomo, Ketua DPRD Kab Nganjuk Tatit Heru Tjahyono S.Sos dan Kasi Datun Kejari Nganjuk Raden Timur Ibnu Rudianto dan diikuti oleh Forkopimcam dan kepala desa seKecamatan Bagor. (kso/far)
Load more