Banyuwangi, tvOnenews.com – Menjelang akhir tahun, Banyuwangi panen penghargaan. Terbaru, Banyuwangi sukses menekan angka kemiskinan ekstrem. Dari prestasi ini, Banyuwangi mendapatkan Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp6,71 miliar dari Wapres Ma’ruf Amin.
"Ini adalah buah kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak. Semoga ini menjadi berkah dan amal untuk kita semua," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (10/11).
Pemerintah pusat memberikan total insentif fiskal kemiskinan ekstrim sebesar Rp750 miliar. Insentif ini diberikan kepada 125 daerah yang dinilai berkinerja baik dalam pengentasan kemiskinan.
"Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha,” jelasnya.
Insentif yang diterima Banyuwangi dinilai berdasarkan data realisasi belanja penandaan kemiskinan ekstrem, kepatuhan dalam verifikasi data P3KE, serta kinerja penanggulangan kemiskinan daerah.
“Penghitungan insentif dilakukan berdasarkan kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem periode Januari-Juni tahun berjalan 2023," kata Kepala Bappeda Banyuwangi yang juga Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Banyuwangi.
Load more