Surabaya, tvOnenews.com - Pawai peringatan Hari Pahlawan di Surabaya dilakukan secara berbeda. Ratusan siswa sekolah dasar Kreatif Surabaya menyuarakan bela kebebasan bangsa Palestina dari agresi Zionis Israel, yang hingga kini banyak menelan korban jiwa anak-anak dan kaum wanita.
Dalam pawai ini mereka juga menggalang donasi bantuan untuk rakyat Palestina. Bahkan, ratusan siswa SD Kreatif Muhammadyah 16 Surabaya menggelar pawai keliling jalan dan perkampungan di sekitar sekolah mereka, untuk memperingati Hari pahlawan.
Dalam pawai peringatan Hari Pahlawan ini mereka juga menyuarakan penderitaan rakyat Palestina, yang hingga saat ini dibombardir tentara Israil, hingga mebuat ribuan anak-anak dan kaum wanita meninggal dunia.
Kemudian pawai Hari Pahlawan ini mereka mengibarkan bendera merah putih dan bendera Palestina, serta membentang poster protes atas kekejaman Zionis Israil yang terus menggempur Palestina/ meski telah banyak korban jiwa dari kalangan sipil yang berjatuhan.
Mereka juga mengutuk dan menuntut agar israil menghentikan agresinya.
Pawai Hari Pahlawan bela Palestina ini juga menggalang donasi bantuan untuk rakyat Palestina, dengan mengarak keliling semangka raksasa.
Semangka raksasa ini bukanlah pajangan semata, melainkan sebuah celengan yang dapat diisi oleh siswa hingga wali murid maupun guru, yang nantinya hasilnya akan disumbangkan ke Rakyat Palestina, yang kini menderita akibat aksi zionis Israel.
Tak ayal dalam sehari dari celengan tersebut dan bazar UMKM mengumpulkan donasi untuk Gaza sekitar Rp. 26 Juta.
"Itu (Semangka raksasa) sebagai salah satu bentuk simbol dukungan kita untuk rakyat Pelstina, yang melambangkan ciri khas dari bendera Palestina," ungkap ustadz Suyono, selaku Kepala Sekolah SD Kreatif.
“Donasi siswa dan wali murid untuk rakyat Palestina akan disalurkan pihak sekolah ke lembaga Lazismu Surabaya. Selanjutnya donasi itu akan diterukan ke Palestina,” tambahnya.
Siswa sekolah kreatif di kawasan Barata Jaya Surabaya ,seperti Raqila Amira Yasmine merasa sedih ketika melihat banyaknya anak kecil dan kaum wanita yang menjadi korban jiwa atas keberungasan tentara zionis Israel.
"Kasihan sih, kepingin nangis rasanya soalnya mereka itu di sana di bom terus. Banyak bangunnya yang runtuh dan hancur. Anak-anak mau sekolah dan main nggak bisa, mereka masih di bom. Banyak juga diantara mereka yang kehilangan saudara dan kedua orang tuanya," ujarnya. (msi/aag)
Load more