Seperti diketahui, bahwa banyak rumah sakit di Palestina sudah hancur di bom tentara Israel, sehingga saat ini banyak warga masyarakat Gaza yang luka-luka tidak terawat karena kondisi seperti itu.
“Kita memiliki 3 kapal rumah sakit, kita akan kirimkan satu namun untuk izinnya, nanti kita tempatkan kapal itu dimana masih kita koordinasikan dengan pihak Israel maupun Palestina. Karena kita tidak ingin setelah sampai di sana karena kurang komunikasi atau miss komunikasi malah kena bom,” imbuh Yudo.
Komunikasi dan koordinasi itu dilakukan untuk mendapat kejelasan nantinya dimana tempat bersandarnya kapal, dimana tempat operasi, dimana tempat perawatan dan seperti apa prosedur bagi para korban untuk bisa dirawat di kapal rumah sakit milik Indonesia.
“Saat ini, yang lebih dibutuhkan mereka adalah bantuan kemanusiaan, makanan, obat-obatan bukan berupa bantuan pasukan,” tutup Yudo. (men/gol)
Load more