Sidoarjo, tvOnenews.com - Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) Kemenkumham di Jatim masih diwarnai hal-hal klenik. Masih banyak peserta yang membawa berbagai macam jimat.
Mulai dari jimat jenis rajah, gulungan kertas yang ditulis huruf tertentu, garam hingga kembang kantil, yang dibungkus kain putih.
Untuk mengantisipasi dibawanya barang-barang tersebut ke area tes, Rochim melanjutkan, petugas memperketat penggeledahan. Mulai dari pakaian, celana hingga ikat pinggang.
"Setelah dinyatakan steril dan tidak membawa apapun selain kartu ujian dan kartu identitas, barulah peserta dipersilakan untuk ke tahap berikutnya yaitu mendapatkan pin di meja pin sesi sebelum masuk ruang ujian," jelas Rochim.
Terkait fenomena ini, Rochim mengimbau agar peserta untuk percaya pada diri sendiri. Dan memperkuatnya dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Beberapa peserta mengaku hal ini menjadi salah satu usaha agar dimudahkan saat ujian, namun kami juga harus patuh pada aturan yang membatasi barang bawaan peserta selama ujian," tuturnya.
Untuk diketahui, setiap harinya pelaksanaan SKD Kemenkumham di Jatim diagendakan diikuti 1.800 orang. Pelaksanaannya dibagi menjadi empat sesi.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono menegaskan, bahwa pihaknya terus melakukan seleksi yang transparan dan bersih dari kecurangan untuk menghasilkan kader Kemenkumham yang berkemampuan tinggi serta memiliki loyalitas.
"Semoga dapat terpilih putera-puteri Indonesia terbaik dari yang terbaik untuk memberikan pengabdian di Kemenkumham," tutur Heni.
Panitia juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan aduan jika menemui dugaan kecurangan selama rangkaian seleksi. Adapun soal SKD terdiri dari tiga kategori soal yaitu Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi.
Peserta yang lolos SKD nantinya akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yaitu seleksi kesamaptaan; seleksi wawancara, pengamatan fisik, dan keterampilan. (khu/far)
Load more