Banyuwangi, tvOnenews.com – Menjelang libur panjang natal dan tahun baru (nataru), sejumlah persiapan mulai digelar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Salah satunya, menyiapkan dermaga baru untuk mengurai antrean. Dermaga baru ini dibuka di pesisir Waru Doyong, sebelah selatan dermaga LCM Ketapang.
“Dermaga baru ini sifatnya antisipasi, situasional. Tujuannya, jika terjadi kemacetan digunakan sebagai dermaga alternatif,” kata Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Timur Rocky Surentu, di sela uji coba dermaga, Senin (13/11) siang.
Karena hanya alternatif, dermaga baru ini nantinya hanya digunakan bongkar kendaraan. Artinya, proses pemuatan tetap dilakukan di dermaga ASDP Ketapang. Bongkar kendaraan ini nantinya difokuskan untuk pelayaran dari Lombok. Namun, jika situasi darurat, kapal dari Gilimanuk juga bisa bongkar di dermaga baru ini.
“Jadi, hari ini kita uji coba dulu. Apakah kapal bisa sandar atau tidak. Ini sifatnya melaksanakan perintah pusat,” jelasnya.
Uji coba sandar ini, menurut Rocky wajib dilakukan. Sebab, nakhoda harus memastikan kondisi perairan sebelum sandar. Apalagi, versi para nakhoda, kondisi laut di dermaga ASDP Ketapang dengan dermaga Waru Doyong sedikit berbeda.
“Katanya arusnya lebih kuat di Dermaga Waru Doyong ini. Sehingga, nakhoda wajib mencoba. Apalah buritan atau haluan yang harus menyesuaikan tempat,” jelasnya lagi.
Pihaknya berharap libur Nataru mendatang, jalur penyeberangan Ketapang–Gilimanuk maupun Ketapang–Lombok, tak memicu kemacetan. Sehingga, seluruh kapal tetap melakukan bongkar muat di Pelabuhan ASDP Ketapang.
Saat ini, sebanyak 45 kapal yang siap melayani libur Nataru di jalur Ketapang-Gilimanuk, Bali. Sedangkan jalur Ketapang–Lombok dilayani enam kapal.
“Khusus jalur ke Lombok, ada tujuh kapal. Tapi, satu kapal sedang docking,” tutupnya. (hoa/far)
Load more