Banyuwangi, tvOnenews.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kelaikan kapal penyeberangan Ketapang, Banyuwangi – Gilimanuk, Bali diperketat. Seluruh kapal diperiksa kelengkapannya sebelum melayani musim libur panjang akhir tahun. Hasilnya, dari 49 kapal, 45 diantaranya dinyatakan laik, sisanya masih menjalani perawatan.
“Kita lakukan uji petik mulai 1-10 November kemarin. Hasilnya sudah kami laporkan ke pusat,” kata Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Timur Rocky Surentu, Selasa (13/11).
Hasil uji petik, menurut Rocky, secara umum kapal yang melayani penyeberangan di Ketapang – Gilimanuk dalam kondisi layak, terutama kondisi mayor. Mulai mesin, fisik kapal dan fasilitas penunjang lain. Namun, ada beberapa temuan minor yang harus diperbaiki. Misalnya, kursi penumpang, kualitas layanan hingga kondisi toilet.
“Ada beberapa kekurangan minor. Ini yang harus diperbaiki operator kapal,” jelasnya.
Dari hasil uji petik, pihaknya optimis seluruh kapal di jalur Ketapang – Gilimanuk bisa melayani arus penumpang dengan baik. Dari 49 kapal, hanya 4 kapal yang sedang docking. Sisanya, dinyatakan laik beroperasi. Selain jalur Ketapang – Gilimanuk, uji petik juga dilakukan pada kapal rute Ketapang -Lombok. Total ada 7 kapal yang melayani rute ini.
“Uji petik ini adalah kegiatan rutin setiap momen jelang libur panjang. Tujuannya, memastikan kapal laik melayani potensi lonjakan penumpang,” tegas Rocky.
Selain melakukan uji petik, pihaknya menyiapkan dermaga baru untuk mengurai antrean. Dermaga baru ini dibuka di pesisir Waru Doyong, sebelah selatan dermaga LCM Ketapang.
Pembukaan dermaga baru ini menyusul potensi kemacetan panjang di momen akhir tahun. Dermaga yang dibuka merupakan wilayah ASDP Ketapang, selama ini digunakan kapal lego jangkar.
Karena hanya alternatif, dermaga baru ini nantinya hanya digunakan bongkar kendaraan. Artinya, proses pemuatan tetap dilakukan di dermaga ASDP Ketapang. Bongkar kendaraan ini nantinya difokuskan untuk pelayaran dari Lombok. Namun, jika situasi darurat, kapal dari Gilimanuk juga bisa bongkar di dermaga baru ini.
“Dermaga baru ini sifatnya antisipasi, situasional. Tujuannya, jika terjadi kemacetan digunakan sebagai dermaga alternatif,” tutupnya. (hoa/hen)
Load more