Surabaya, tvOnenews.com - Kesiapsiagaan kemampuan tempur prajurit TNI Angkatan Laut terus diasah. Untuk itu, latihan geladi tugas tempur (Glagaspur) digelar Koarmada II. Latihan berlangsung selama tiga hari, yaitu tanggal 14 -17 November di Pantai Banongan, Situbondo.
Sebanyak 1.739 prajurit gabungan diterjunkan. Terdiri dari pasukan Kopaska, Marinir dan Dislambir. Kemarin (14/11), apel pasukan digelar di Dermaga Madura, Ujung, Koarmada II.
Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan mengatakan meski negara dalam kondisi damai, namun prajurit TNI AL tak boleh lengah. Harus selalu sigap dan siap dalam kondisi apapun. Sebab itu, guna meningkatkan kualitas serta mengetahui seberapa besar kemampuan prajurit, latihan Glagasur kembali gelar.
Ada beberapa teknik pertempuran yang dipraktekan yaitu pendaratan amfibi, kompetisi menembak artileri, serta latihan pertahanan pasukan. Sebanyak 13 KRI dengan berbagai fungsi diterjunkan.
Meliputi kapal perusak kapal rudal, kapal baru ranjau, landing platform dock, van speijk, dan landing ship tank. Selain kapal perang, dua jenis heli kopter diterjunkan seperti helly Bell dan helly panther.
“Selain melaksanakan tugas operasi tempur laut, latihan digelar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan taktis prajurit dalam berbagai bidang. Seperti peperangan elektronika, anti kapal permukaan, anti kapal selam, peperangan pertahanan udara, dan operasi pendaratan amfibi,” kata Yayan Sofiyan, di Dermaga Madura, Ujung, kemarin (14/11).
Sebelum dilepas ke medan latihan, pengecekan pasukan dilakukannya. Mulai dari kondisi fisik prajurit, peralatan latihan, alutsista yang akan digunakan. Dihadapan prajurit, Jenderal Bintang Dua itu mengintruksikan latihan harus berlangsung sungguh-sungguh.
Load more