Banyuwangi, tvOnenews.com - Memasuki musim penghujan, jalur kereta api (KA) ke Banyuwangi mulai siaga. Sedikitnya 25 titik di sepanjang jalur ini yang rawan bencana. Mulai longsor, banjir hingga tanah amblas. Jalur ini membentang mulai Pasuruan hingga Stasiun Ketapang, Banyuwangi.
Kesiagaan jalur rawan ini dilakukan dengan memasang alat pendeteksi daerah rawan. Sehingga, ketika terjadi bencana, bisa diantisipasi sejak dini.
"Kami melakukan pemeriksaan bersama dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya, meninjau sejumlah daerah rawan antara Kalisat – Jember. Tujuannya, memastikan perjalanan KA tetap aman di musim penghujan dan jelang libur akhir tahun," kata Pelaksana Harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo, Rabu (15/11).
Pihaknya juga menyiagakan petugas selama 24 jam selama musim penghujan dan Angkutan Natal 2023 dan Tahun baru 2024.
Petugas dan alat material juga disiagakan di 8 lokasi. Diantaranya, Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Tanggul, Stasiun Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru dan Stasiun Ketapang. Material ini berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya.
"Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) dan Excavator juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api," jelasnya.
Selain itu dilakukan pensterilan jalur dari pepohonan. Hingga November 2023, Daop 9 Jember telah melakukan pemangkasan sebanyak 126 pohon untuk menghindari terjadinya pohon tumbang di jalur rel yang dapat mengganggu perjalanan kereta api. Lalu, normalisasi drainase dan pembuatan talud penahan konstruksi jalur KA, sehingga dapat meminimalisasi kemungkinan gangguan di lokasi rawan tersebut.
Load more