Surabaya, tvOnenews.com - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Timur (BKKBN Jatim) mengajak mahasiswa dalam upaya penurunan angka stunting. Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya stunting hulu, BKKBN Jatim gandeng ratusan mahasiswa Universitas dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, untuk peduli dengan saling sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan stunting sejak remaja.
“Kita harus persiapkan remaja agar siap menghadapi kehidupan berkeluarga, melibatkan faktor-faktor seperti kesehatan reproduksi, ekonomi, dan kesehatan mental,” kata Maria, di sela-sela kegiatan seminar di Auditorium Ki Moh Saleh Universitas Dr. Soetomo, Kamis, (16/11).
Melalui kegiatan Forum Koordinasi Jurnalis dengan tema Sinergitas Insan Pers bersama Mahasiswa Peduli Jurnalistik dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur, BKKBN Jatim berharap, mereka dapat terlibat aktif dalam percepatan penurunan stunting, mulai dari diri sendiri maupun mengajak orang lain.
"Pertama, dirinya sendiri itu harus mempersiapkan dirinya supaya tidak ada keluarga atau dirinya yang stunting, melahirkan anak stunting. Kemudian peran dia menyosialisasikan terhadap lingkungan, yaitu teman sebaya," pesannya.
Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan sosial dengan mensosialisasikan isu stunting kepada teman sebaya dan lingkungannya.
“Mereka memiliki peran penting sebagai insan sosial yang turut menyosialisasikan upaya percepatan penurunan stunting,” tambahnya.
Dalam mencapai target penurunan stunting, Pemerintah Jawa Timur menetapkan target 14 persen, namun, Ernawati berharap angka tersebut dapat lebih rendah.
“Kita berharap agar target ini lebih rendah sebagai budaya ungkit bagi tingkat nasional, dengan target 13 kabupaten pada tahun 2024,” jelasnya.
Load more