Lamongan,tvOnenews.com – Gara-gara ditegur lantaran tidak memakai sepatu saat pelajaran, seorang siswa salah satu SMP swasta di Kabupaten Lamongan, tega bacok gurunya hingga dua jari tangan sebelah kiri nyaris putus. Perbuatan tak patut dicontoh tersebut terjadi tiga hari lalu di ruang kelas sembilan, SMP Muhammadiyah Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, pada hari Selasa (14/11) lalu.
"Saya tegur agar sepatu yang dilepas dipakai, malah saya dipelototin, kemudian saya menyuruh teman lainnya untuk mengajak M keluar ruangan, saya malah dilempar kursi dan mengenai kaki saya,” kata Yayuk Ustirini, guru yang menjadi korban.
Tak hanya itu, masih menurut Yayuk, setelah melempar kursi Yayuk kemudian menyuruh teman pelaku untuk mengantarkan keluar dan membawa M ke kantor sekolah, namun, pelaku M justru pulang dan mengambil senjata tajam jenis (bendo) dan masuk ruangan dengan mengayunkan bendo ke Yayuk, belum sempat diayunkan tangan Yayuk menangkis dan terkena senjata tajam tersebut hingga mengenai dua jari Yayuk Ustirini.
"Senjata tajam jenis bendo itu diayunkan ke saya lalu saya tangkal trus mengenai dua jari tangan saya," tambah Yayuk Ustirini.
Tiga hari pascakejadian, pihak sekolah melakukan upaya mediasi antara pihak pelaku dan korban namun mediasi tersebut tidak menemui titik temu, sehingga pihak sekolah menggelar rapat guru dan bersepakat menyerahkan pelaku M atau mengembalikannya ke orang tua.
"Kita kembalikan ke orangtuanya, kebijakan tersebut kita ambil melalui rapat dengan dewan guru,” kata Muntasir, Kepala SMP Muhammadiyah Sugio saat ditemui tvOnenews.com, Jumat (17/11).
Sementara itu, meski telah memaafkan pelaku, namun, anak Yayuk Ustirini melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib dan saat ini dalam proses penanganan unit PPA Polres Lamongan. (mmr/far)
Load more