Magetan, tvOnenews.com - Warga Desa Balerejo Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan, Sabtu (18/11) digegerkan dengan tewasnya dua siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Balerejo 1 dan seorang gurunya akibat tenggelam di Dam Sungai Tunggu desa setempat.
Ravika (35) warga setempat mengaku awalnya para siswa SD tersebut tengah mencari pasir di sungai untuk tanaman polyback di sekolahnya, dugaan sementara dua siswi tersebut terpeleset dan tercebur ke dam sungai.
“Dua anak itu kan mencari pasir ke sungai (dam) nah kemungkinan terpeleset terus tenggelam gitu, lalu si bapak Guno itu kan niatnya mau menolong malah tenggelam juga,” kata Ravika di Puskesmas Tladan.
“Kenapa kok anak-anak nyari pasir di sungai? Saat itu kan mereka ada kegiatan outing class gitu ya, mungkin belajar taman-taman atau berkebun gitu,” imbuhnya.
Sementara itu, Pratu Diky, Tim SAR dari TNI AU dari proses pencarian para korban, tim SAR berhasil menemukan gurunya, kemudian kedua muridnya. Ketiganya tenggelam di dasar Dan Sungai Tunggu desa setempat yang memiliki kedalaman sembilan meter.
“Yang pertama ditemukan seorang murid dan gurunya, Selang satu jam kemudian murid terakhir ketemu, jadi total ada tiga korban meninggal,” ujar Diky.
Seluruh korban langsung dibawa ke Puskesmas Tladan Desa Balerejo guna dilakukan visum luar oleh tim Inafis Polres Magetan dan dokter puskesmas. Hasilnya para korban murni meninggal akibat tenggelam dan kehabisan oksigen.
AKP Parminto Kapolsek Kawedanan mengaku awal mendapat laporan, anggotanya langsung menuju lokasi kejadian dimana jarak sungai dengan sekolah hanya 150 meter.
Saat itu sudah ada satu korban berhasil dievakuasi, tak lama kemudian dua korban lainya berhasil ditemukan. Dan dievakuasi ke Puskesmas.
“Jadi informasinya itu guru dan dua siswinya ini ke sungai untuk mencari pasir untuk polybag menanam tanaman, lalu entah bagaimana terpeleset atau gimana sehingga tenggelam,” jelas Parminto.
Parminto mengaku dari keterangan saksi, guru sebenarnya sudah berusaha menolong, namun karena dalamnya DAM tersebut mungkin guru kelelahan saat berenang untuk menolong muridnya hingga akhirnya tenggelam juga.
Sesuai rencana, setelah dilakukan visum oleh Tim Inavis Polres Magetan dan dokter Puskesmas, ketiga jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kasus tenggelamnya dua murid dan gurunya ini telah ditangani Unit Reskrim. Polsek Kawedanan. Polisi memastikan meninggalnya ketiga korban tersebut murni akibat musibah. (men/far)
Load more