Gresik, tvOnenews.com - Pascabentrokan suporter Ultras Gresik dengan aparat kepolisian, setelah laga liga 2 antara Gresik United Vs Deltras FC Sidoarjo, Rudy Eka Priyambada, pelatih kepala tim Gresik United memilih mengundurkan diri dari jabatannya, usai tim binaannya kalah 1-2 dari Deltras FC. Pengunduran diri itu, terkait dengan hasil buruk yang dijalani di dua laga sebelumnya.
“Sesuai dengan apa yang saya bicarakan, kekalahan 1-2 dari Deltras FC menjadi duel gengsi serta reputasi daerah. Diri saya siap dievaluasi. Saya datang ke Gresik bukan tanpa poin. Saat ini masih di posisi ketiga. Untuk itu, berharap kedepan Gresik United bisa lebih bagus lagi,” ujarnya, Minggu (19/11).
Meskipun begitu, setelah resmi mundur sebagai pelatih kepala Gresik United, dirinya berharap Gresik United terus menambah poin, dan bisa lolos ke babak selanjutnya dan naik Liga 1 di musim depan.
“Ini mungkin hal yang terbaik saya putuskan, dan tidak mungkin ditarik kembali. Sampai disini saya menangani Gresik United,” lanjut Rudy Eka.
Pelatih asal Jakarta tersebut, juga berpesan kepada pemain muda Gresik United untuk terus berkarya serta berlatih yang baik, dan menjaga attitude saat berada di lapangan maupun di luar.
“Siapapun pelatihnya, saya berpesan terus meningkatkan kemampuannya karena sepak bola butuh latihan kerja keras,” ungkapnya.
Rudy Eka Priyambada juga meminta maaf kepada suporter dengan hasil yang mengecewakan saat bermain di kandang sendiri.
“Secara pribadi mohon maaf selama menangani Gresik United,” pungkas Rudi Eka. (mhb/hen)
Load more