Banyuwangi, tvOnenews.com - Aksi perundungan terjadi lagi di Banyuwangi. Kali ini menimpa seorang siswa SD di Mojopanggung, Kecamatan Giri. Korban berinisial G (12), dihajar empat temannya. Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma. Bahkan, tak berani masuk sekolah.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Kala itu, para siswa ditinggalkan wali kelas. Sehingga, mereka tidak ada yang mengawasi. Penyebab kekerasan di kelas ini juga masih misterius. Hasil penyelidikan pihak sekolah, kejadiannya dipicu aksi saling tuduh antar siswa. Lalu, berujung penganiayaan pada korban. Sedikitnya empat siswa terlibat dalam aksi perundungan ini.
Begitu viral, pihak sekolah memanggil keempat wali murid yang anaknya terlibat. Termasuk, orang tua korban. Mediasi disaksikan Kapolsek dan Camat Giri. Termasuk, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Proses mediasi berlangsung tertutup, berlangsung hampir dua jam. Hasilnya, pihak korban dan wali murid sepakat berdamai.
“Ini kejadian yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Tadi, sudah kami mediasi. Hasilnya, semua memahami dan pihak sekolah akan bertanggung jawab terhadap kesehatan korban,” kata Kapolsek Giri AKP Endro Abrianto usai mediasi, Rabu (22/11) siang.
Pihaknya memberikan teguran kepada pihak sekolah agar lebih ketat mengawasi anak didik. Artinya, kelas tidak boleh dibiarkan kosong. Sehingga, para siswa tidak bisa berbuat semaunya.
“Ini jadi pembelajaran dan harus kejadian terakhir. Jangan sampai terulang lagi,” tegas Camat Giri Joko Kuncoro. (hoa/far)
Load more